047. Como descrever esses quatro anos no futuro?

Tudo isso vai estar registrado na nossa história. Lá em 2060, quando a gente tiver que falar sobre esse período com os adolescentes, a gente vai ter que ter a habilidade pra tentar explicar. Os…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Acuhmu Tak Merubah Dunia Kawan!!

Akhir-akhir ini banyak permasalahan yang terjadi di Indonesia, ya ga cuma di Indo aja sih. Mulai dari konflik berkepanjangan Israel-Palestina, tiga periode presiden kita tercinta, TWK-nya KPK, konflik pengadaan jaket BEM Universitas, sampai hubungan kamu sama dia. Sebagian orang pasti lebih prefer untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Sesuai motto orang millenial sekarang, “yang penting gue ga ganggu lo, dan lo ga ganggu gue”. Sebenarnya respon-respon seperti ini tidak dapat disalahkan dan tidak dapat dibenarkan juga. Karena mengurus masalah sendiri itu kewajiban kita, karena yaa itu urusan kita yang harus diselesaikan. Tapi tak setiap masalah pribadi kita harus selalu didahulukan. Yaelah, boro-boro peduli masalah umum ye kan, masalah diri sendiri aja ga kelar. Efeknya timbul sikap acuh dari orang-orang dengan menganggap bahwa masalahnya adalah suatu prioritas utama yang absolut. Mengganggap bahwa masalah yang terjadi di luar dirinya adalah sesuatu diluar batas kendalinya. Bagi sebagian orang yang mengakui seorang “stoic”, menjadikan narasi ini sebagai pembenaran atas sikap acuhnya.

Lu disaat dikasih informasi publik

Sebagian orang menginterpretasikan stoicism sebagai filosfi yang berfokus pada nilai-nilai yang ada pada diri sendiri. Harus jadi sans kalau lagi kena musibah, ga boleh marah-marah, dan lain-lain. Kualitas karakter, interpretasi, persepsi sudah menjadi hal yang menjadi pusat perhatian kita. Segala hal di luar diri kita dianggap sebagai sesuatu yang indefferent dan tidak perlu mendapat perhatian ekstra dari kita. Efeknya adalah segala hal eksternal diri diacuhkan dan dianggap sebagai sesuatu yang tidak harus dipertanggungjawabkan. Hal ini sebenarnya bertolak belakang dengan pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh filsuf-filsuf stoic. Menurut Hierocles, kita harus memperluas kepedulian dan kasih sayang kepada seluruh manusia tanpa memandang adanya perbedaan suku, bangsa, agama, ras, dan lain-lain. Maka hal-hal yang menjadi masalah publik akan menjadi masalah kita bersama sebagai warga dunia (citizen of the world). Timbul pertanyaan menarik, jika segala masalah di dunia ini bukan kendali gue, bagaimana cara gue sebagai personal bisa mengendalikan itu?

Some things are not in MY control, but it can be in OUR control. Contoh BEM Universitas lu melakukan pengadaan jaket BEM, tetapi dana untuk pengadaan tersebut tidak ada dan hilang lenyap ditelan bumi. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang berada diluar MY control, ini bisa menjadi OUR control dengan adanya sinergi antara satu dengan yang lainnya. Dengan kamu bersinergi bersama dengan yang lain untuk eskalasi isu jaket BEM, maka besar peluang isu ini mendapatkan respon dari publik. Kita bisa memulai melatih kepekaan dan kepedulian kita mulai dari ekosistem terkecil. Misal ikut bersih-bersih lingkungan RT setempat, bantu petugas kebersihan dan lain-lain. Jadi ga ada alasan buat lu untuk denial atau acuh dengan keadaan dan permasalahan publik. Apalagi sampai bawa-bawa stoic sebagai dalih pembenaran atas sikap lu. Disamping permasalahan lu yang runyam, masih ada permasalahan dunia yang harus butuh perhatian ekstra.

Add a comment

Related posts:

The 3 a.m. Stranger

I heard your labored breaths. In the dark, I mustered the courage to look through the peephole. I saw your dimly lit, straw-colored hair. Hair I didn’t recognize. You pounded on the door. The…

My Angry Liver

The liver can be your guide in achieving harmony and balance in life. Our liver cleanses all blood from the stomach and intestines in the body, gathering nutrients and metabolizing drugs into…

The Best Kept Secret Of Success

Humans are adaptable — on one day, someone can be weak and regular, on another, super human and adaptable. One day while her son was working underneath his car, Angela Cavallo came to find the car…