Untukmu yang sedang menyembuhkan.

Hi… kamu, iya kamu.

Aku ga tau seperti apa permasalahan seperti apa pastinya. Tapi sepertinya aku baru aja dapat sedikit petunjuk tentang itu. Walaupun masih samar – samar.

Tapi yang aku coba mengerti, sepertinya cukup berat ya? :) Jauh sebelum kita ketemu ternyata kamu sudah melewati banyak waktu sendiri, melihat sampai hari ini belum terdamaikan, aku mencoba membayangkan. Apa sih yang kamu alami? Kenapa kecewamu sepertinya ga main-main? Berani-beraninya. Siapa yang mengecewakanmu?

Sementara aku memikirkan itu, membuatku sadar. Maaf ya kalau aku datang menggebu-gebu. Mungkin berat, mungkin masih sulit mendamaikannya. Aku ga bener-bener ngerti gimana kondisinya yang aku coba pahami sepertinya ini sulit buat kamu. Gapapa take your time. Turut mengerti apa yang kamu rasakan.

Di sisi lain aku merasa senang punya kesempatan untuk bisa mengisi hari – harimu sekarang. Doaku semoga lekas pulih perasaanmu dan doa egoisku haha semoga datangnya aku adalah bagian dari obatmu menjadi lebih baik dan berdamai dengan semuanya. Kamu layak dibahagiakan laki-laki lain, jangan menutup dirimu, kamu berhak bahagia dan diusahakan ( ga cuma aku pastinya )

Aku akui pasti banyak laki-laki yang lebih baik diluar sana. Sementara aku datang dengan segala kekuranganku berani-beraninya merayumu. Insecure sih, tapi akupun orang yang sering gagal. Kalau tidak kuberanikan aku hanya akan kehilangan lagi.

Lucu sih, walaupun kita belum pernah ketemu sudah berani mengatakan hal sejauh ini. Tapi ku niatkan dalam kebaikan, kuasa Allah tidak akan diam kalau memang jalannya inshaallah dipertemukan dan didekatakan. Kalau memang tidak baik buatmu pun pasti juga akan ditunjukan.

Karena jujur setelah aku sedikit tau apa yang kamu rasain. Ada semangatku untuk mewujudkan kalau kamu berhak bahagia dan dibahagiakan. Kamu ga layak untuk menjadi lebih baik dari apa yang kamu rasain sekarang.

Aku tau ga akan mudah dengan semua kekuranganku, banyaaaaak banget. Tapi masak aku nyerah? Mencintai tidak sebercanda itu kan ya?

Karena katanya hidup berpasangan bukan tentang kesempurnaan tapi menerima kekurangan. Aku mulai dengan menerima banyak kekuranganku tapi tidak menyurutkanku untuk belajar membahagikanmu. Mungkin banyak yang lebih baik, tapi tidak mau berusaha membuatmu bahagia? Untuk apa? Aku menang diusaha hahaha.

Sekali lagi take your time, lekas membaik ya. Banyak laki-laki yang ingin membahagiakanmu. Termasuk aku yang ambil antrian nomor satu. :)

Related posts:

I say this in jest because I find using otter.ai such a joy. In this blog post I wanted to talk about the balance of digital. I have just finished a YouTube clip where I rambled for about 15 minutes…

The Layered Lit Shader allows you to stack up to four Materials on the same GameObject in the High-Definition Render Pipeline (HDRP). The Materials that it uses for each layer are HDRP Lit Materials…

Europe is likely to shoulder the brunt of the fallout of a rapidly escalating crisis over Ukraine. Middle Eastern states could prove to be a close second. That is no truer than for Turkey and Israel…